29 Agustus 2008

Silakan Berbagi Cerita di Sini

Di blog ini kau tak hanya bisa membaca berbagai kisah dariku. Di halaman ini, dirimu dapat berbagi cerita untukku dan para pembaca lainnya. Silakan sampaikan kisah apa saja yang kau rasakan atau kau saksikan.

Santai sajalah. Seperti curhat gitu loh. Lagian, kalau kau malu atau mau menjaga kehormatan, bolehlah kau pakai nama samaran. Oke?

Caranya gampang. Kau cuma perlu menulis di kotak yang tersedia di bagian bawah halaman ini. Dan aku serta pembaca-pembaca lainnya akan "menikmati" ceritamu. 'Makasih sebelumnya, ya!

1 komentar:

Anonim,  08 September, 2008 15:58  

THE FIRST EXPERIENT NEVER FORGET"

Ketika usiaku baru dewasa satu tahun setelah ulang tahunku yang ke tujuhbelas, mendapatkan pengalaman yang istimewa hingga sekarang tak pernah terlupakan walaupun peristiwa terjadi tiga puluh tahun yang lalu dan sekarang aku sudah punya anak dua, yang jelas istriku tidak pernah tahu.
Ketika itu, ibu temanku sakit dan dirawat di rumah sakit yang jaraknya dari rumah sekitar 22 km, kakak temanku selalu mengajakku bersama-sama berangkat besuk ke rumah sakit dan aku berangkat kuliah. Na! pada saat naik mobil, karena berlima aku duduk dibelakang tepatnya duduk disampingnya, di depan temanku adiknya yang bungsu, di belakang kakak laki-laki tertua, dan kakak perempuan temenku serta aku di dekat pintu. Begitu juga hari-hari berlalu selalu bersama-sama, suatu saat pulang dari rumah sakit bersama-sama dan seperti biasanya aku mengantar kakak temanku ke rumahnya dulu terus aku pulang.
Pada saat aku antar pulang hari berikutnya, aku tidak langsung pulang tetapi aku singgah sebentar sambil minum kopi kesukaanku lalu ngobrol ngalor-ngidul, pada saat aku mau ambil kopi yang disuguhkan, pada saat yang bersamaan pula dia meletakkan kue tanpa sengaja aku berdiri terjadilah benturan batok kepalaku dengan bibirnya sampai keluar darah, "sial kamu robekkan bibirku!" teriaknya;
sorry...sorry aku tak sengaja, sergahku; dengan cemas dan reflek aku mencoba untuk menolong sambil memegang tisu mengelap darah di bibirnya, kemudian aku masuk mencari obat merah di kotak obat, kakak temanku juga masuk membuntutiku di belakang, saat aku melongok ke kotak obat.
Iapun ikut-ikutan melongok sambil nyrocos:"kalau gak ada, ini aja obatnya" dengan cepatnya dia mengulum bibirku dengan penuh nafsu dan aku tidak dapat menghindar, terjadilah pergumulan sambil terengah-engah dan berdebar-debar jantung, serta kagetku membuatku sesak napas, sesaat kemudian aku berusaha untuk mengimbangi, maka rangsangan demi rangsangan membuat kami berdua kehilangan akal, kemudian terjadilah sesuatu yang tak dapat terhindarkan, darah mudaku bergelora pula tanpa aku bisa mengendalikan diri, kami berdua tidak dapat mengendalikan diri sehingga pergumulan berlanjut menjadi lepas kendali menjadi lepas busana dan terjadilah .....puncak kepuasan dengan menggelepar berdua dilantai tanpa sehelai benangpun melilit di tubuh kami berdua. Itulah pengalaman pertama yang tak terlupakan "The first experient never forget"

cerita « WordPress.com

Koran Republika :: Dialog Jumat

BBCIndonesia.com - Laporan Mendalam

Home | About Me | Contact

Copyright © 2008 - M Shodiq Mustika

Header Image credit: adapted from Memoirs of a Geisha Wallpapers

  © 2009 True Story template by M Shodiq Mustika

Back to TOP